Ref.No. 48/KOM/EPS/09/12
Jakarta, 21 September 2012
Kepada Yth.
Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia
Gedung Djuanda I
Jln. Dr. Wahidin Raya No. 1
Jakarta 10710
Perihal: Pelaporan dan Pengaduan Bapepam-LK Tidak Merespon Surat-Surat PT Eurocapital Peregrine Securities Terkait Dengan Permohona Pencairan Agunan Minimum Kas PT EPS di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Dengan hormat,
Melalui surat ini kami melaporkan kepada Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia mengenai Bapepam-LK, institusi dibawah Kementrian Keuangan Republik Indonesia, yaitu:
1. Surat PT Eurocapital Peregrine Securities (EPS) Ref. No. 40/KOM/EPS/07/12 tanggal 9 Juli 2012 yang ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK, mengenai Tindak Lanjut Pertemuan Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK Und-210/BL.06/2012 Tanggal 26 Juni 2012, sudah lebih dari 85 (delapan puluh lima) hari surat tersebut diterima Bapepam-LK, kami belum mendapatkan respon apapun dari Bapepam-LK (copy surat dan tanda terima terlampir);
2. PT Eurocapital Peregrine Securities (EPS) mengirim surat kembali dengan Ref. No. 42/KOM/EPS/08/12 tanggal 13 Agustus 2012 yang ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK, mengenai Surat Ke-2 Tindak Lanjut Pertemuan Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK Und-210/BL.06/2012 Tanggal 26 Juni 2012, sudah lebih dari 37 (tiga puluh tujuh) hari surat tersebut diterima Bapepam-LK, kami belum mendapatkan respon apapun dari Bapepam-LK (copy surat dan tanda terima terlampir);
3. Kami mengirimkan surat kembali Ref. No. 46/KOM/EPS/09/12 tanggal 4 September 2012 yang ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK, mengenai Surat Ke-3 Tindak Lanjut Pertemuan Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK Und-210/BL.06/2012 Tanggal 26 Juni 2012 dan sampai hari ini (sudah lebih dari 16 hari) surat tersebut diterima Bapepam-LK, kami belum mendapatkan respon apapun dari Bapepam-LK (copy surat dan tanda terima terlampir).
Seluruh surat-surat kami tersebut, juga kami tembuskan kepada Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia (copy tanda terima dari Kementrian Keuangan terlampir),
Surat kami tersebut terkait dengan permohonan pencairan Dana Agunan Minimum Kas PT EPS di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sejumlah lebih dari Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), agar dapat segera direalisasikan karena seluruh persoalan yang dikemukakan baik oleh KPEI maupun Bapepam-LK telah kami tuntaskan dengan bukti-bukti yang telah kami kirimkan ke Bapepam-LK, dan Bapepam-LK maupun KPEI tidak mempunyai alasan lagi dan dasar hukum untuk menahannya.
Permohonan pencairan Dana Agunan Minimum Kas PT EPS di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah kami mohonkan sejak tahun 2009 (sudah lebih dari tiga tahun), tapi KPEI dan Bapepam-LK tetap menahan Dana tersebut dengan alasan yang bermacam-macam dan berubah-ubah tanpa mau melihat bukti-bukti yang ada.
Kami mohon agar Bapak Menteri Keuangan dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mohor juga agar di Bapepam-LK ditumbuhkan rasa malu terhadap perilaku yang menyimpang dan merubah paradigma atau mindset dari Birokrat Arogan yang gila hormat minta dilayani menjadi sebagai “Public Servant” yang melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, izinkan kami menghimbau rekan-rekan di Bapepam-LK untuk memanfaatkan bulan penuh magfirah ini dengan merenungkan dan melaksanakan Firman Allah SWT yang artinya:" Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". ( At-Tahriim : 8 ).
Begitu pula dengan Firman Allah SWT yang lainnya seperti Firman Allah SWT yang artinya:
"Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah".(An-Nisaa':27-28).
Semoga kita dapat mengendalikan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan2 tercela, dan mudah2an Allah menerima taubat kita. Aamiin.
Lengkapnya baca di www.rudirusli.blogspot.com, dan Terima kasih atas perhatian dan bantuan yang Bapak Menteri berikan,
Hormat kami,
Rudi W Rusli
Komisaris Utama
Tembusan Yth : 1. Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
2. Bapak Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI
3. Bapak Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas JasaKeuangan RI
4. Bapak Ibu Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI
5. Bapak Inspektur Jenderal Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Senin, 24 September 2012
Selasa, 04 September 2012
SURAT KEPADA KETUA BAPEPAM-LK TGL 4 SEPTEMBER 2012
Ref.No. 46/KOM/EPS/09/12
Jakarta, 4
September 2012
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan
Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Departemen Keuangan RI
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4
Jakarta 10710
Perihal: Surat Ke-3 Tindak Lanjut
Pertemuan Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK Und-210/BL.06/2012 Tanggal 26
Juni 2012
Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat PT Eurocapital
Peregrine Securities (EPS) Ref. No. 40/KOM/EPS/07/12 tanggal 9 Juli 2012 yang
ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK, mengenai Tindak
Lanjut Pertemuan Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK
Und-210/BL.06/2012 Tanggal 26 Juni 2012, dan Ref.
No. 42/KOM/EPS/08/12 tanggal 13 Agustus 2012 yang ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK, mengenai
Surat Ke-2 Tindak Lanjut Pertemuan
Tanggal 3 Juli 2012 Sesuai Dengan Undangan Bapepam-LK Und-210/BL.06/2012
Tanggal 26 Juni 2012, sudah lebih dari 50 (lima puluh) hari
dan 20 (dua puluh) hari kedua surat tersebut diterima Bapepam-LK, kami belum mendapatkan respon apapun dari
Bapepam-LK (copy surat dan tanda terima terlampir)
Merujuk surat-surat kami terdahulu
dari tahun 2010 dan terakhir surat Ref. No. 42/KOM/EPS/08/12 tanggal 13 Agustus
2012 tersebut, melalui surat ini kami menanyakan kembali pencairan Dana Agunan Minimum Kas PT EPS di PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI) agar dapat segera direalisasikan, mengingat:
- Pengadilan
Tata Usaha Negara (PTUN) dari tingkat pertama sampai Mahkamah Agung
telah memenangkan gugatan PT EPS atas Surat
Pencabutan Izin Usaha PT EPS oleh Oknum Bapepam-LK, yang salinan putusannya
telah diterima oleh Bapepam-LK yang dalam amar pertimbangannya dengan jelas menyatakan bahwa PT
EPS tidak menanggung beban atas kejahatan yang dilakukan oleh Direktur
Utama sdr. Jodi Haryanto.
Mahkamah Agung juga
memutus bebas murni Rudi W Rusli dari dakwaan pencemaran nama baik atas laporan
Oknum Bapepam-LK karena hanya rekayasa oleh Mafia Pasar Modal dan praktek Mafia
Hukum, Mahkamah Agung juga memutus bebas murni Rudi W Rusli dari dakwaan
pemalsuan atas laporan serangan balik sdr. Jodi Haryanto karena hanya fitnah
dan rekayasa serta praktek Mafia Hukum.
- PT EPS yang pertama kali melaporkan kasus Penggelapan
Saham PT Duta Anggada Realty, Tbk (Kode DART) milik Tower Track Ltd, senilai Rp 5 Milyar
kepada Bapepam-LK,
tapi Oknum Bapepam-LK tidak memprosesnya. Setelah kami meminta Tower Track
Ltd melaporkan penggelapan tersebut kepada Bapepam-LK, barulah Bapepam-LK
memulai pemeriksaan terhadap kasus tersebut, namun sampai saat ini aktor yang melakukannya yaitu sdr. Jodi
Haryanto tidak diproses secara hukum sesuai dengan undang-undang yang
berlaku oleh Bapepam-LK.
Sedangkan untuk pidana umum
pemalsuan yang kami laporkan ke Mabes Polri, Pengadilan Tinggi DKI telah memvonis
sdr. Jodi Haryanto dengan 3 tahun penjara dengan perintah untuk segera ditahan.
Maka sudah terbukti dan jelas siapa yang memiliki integritas dan siapa yang
tidak.
- Sdr. Jodi Haryanto telah melakukan pembayaran
beberapa kali dengan cara mencicil hingga berjumlah Rp 1 Milyar kepada
Tower Track Ltd, sesuai dengan notulen
pertemuan hari Selasa 3 Juli 2012 bertempat di Bapepam-LK yang
ditandatangani oleh semua pihak yang hadir yaitu Bapepam-LK, Sdri. Emmy Sri Haryanti dari Kantor Pengacara C.A.W. &
Partners yang mewakili Tower Track, Ltd dan Direktur PT EPS sdr. Andarusdi
(photo notulen terlampir), yang membuktikan
bahwa sdr. Jodi Haryanto telah mengakui perbuatannya dan ingin
bertanggungjawab membayar kewajibannya, sebagaimana hal tersebut disampaikannya
ke media masa sehingga urusan ini menjadi urusan perdata antara Tower
Track Ltd dengan sdr. Jodi Haryanto.
- PT EPS telah beritikad baik dengan segala usaha (best effort) untuk membantu pihak
Tower Track Ltd, tapi surat kami
ke Tower Track Ltd yang telah kami kirim hampir 3 (tiga) bulan tidak
direspon sampai saat ini, oleh karenanya kami menganggap bahwa pihak Tower
Track Ltd telah mengabaikan usaha kami dan tidak ingin melibatkan kami
dalam urusannya dengan sdr. Jodi Haryanto
- Kami mempertanyakan mengapa hingga saat ini Bapepam-LK tidak memproses secara
hukum sdr. Jodi Haryanto termasuk dalam kasus PT Falcon Asia Resources
Management (FARM) yang sejak awal telah kami laporkan ke Bapepam-LK,
sehingga seharusnya tidak perlu terjadi kerugian masyarakat sebesar Rp 57
Milyar. Seharusnya Bapepam-LK melakukan tindakan terhadap oknum yang
dengan sengaja melanggar hukum, sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal
yaitu memberikan kewenangan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Bapepam-LK sebagai pemeriksa dan penyidik di pasar modal atau paling tidak
melaporkan & menyerahkan berkas kasusnya ke pihak Kepolisian RI.
Sekali lagi kami mohon agar
pencairan Dana Agunan Minimum Kas PT EPS di PT KPEI dapat segera direalisasikan
karena seluruh persoalan yang dikemukakan telah kami tuntaskan dengan
bukti-bukti yang telah kami kirimkan ke Bapepam-LK, dan Bapepam-LK maupun KPEI tidak ada lagi alasan dan dasar hukum untuk
menahannya.
Mengingat saat ini masih dalam
bulan Syawal, maka dengan segala kerendahan hati, izinkan kami
menghimbau rekan-rekan di Bapepam-LK
untuk memanfaatkan bulan penuh magfirah ini dengan merenungkan
dan melaksanakan Firman Allah SWT yang artinya :
" Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". ( At-Tahriim : 8 ).
Begitu pula dengan Firman Allah SWT yang lainnya seperti Firman Allah SWT yang artinya:
"Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah".(An-Nisaa':27-28).
Semoga kita dapat mengendalikan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan2 tercela, dan mudah2an Allah menerima taubat kita. Aamiin.
" Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". ( At-Tahriim : 8 ).
Begitu pula dengan Firman Allah SWT yang lainnya seperti Firman Allah SWT yang artinya:
"Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah".(An-Nisaa':27-28).
Semoga kita dapat mengendalikan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan2 tercela, dan mudah2an Allah menerima taubat kita. Aamiin.
Hormat kami,
SIGNED
Rudi W Rusli
Komisaris Utama
Tembusan Yth : 1. Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia
2. Bapak Inspektur Jenderal Kementrian Keuangan Republik
Indonesia
3. Bapak Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI
4. Bapak Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas JasaKeuangan
RI
5. Bapak Ibu Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
RI
Langganan:
Postingan (Atom)